Mengadu Padamu

Setiap spasi yang hilang dari rentetan pesanmu
Aku tahu..
Ada jeda rindu tentang anak perempuanmu

Jika nanti aku tak lagi sempat...
Sempat menjawab semua doa dan inginmu
Tuliskan saja semua diatas tanah yang usangnya kelak tak akan aku lekangkan

Jika nanti
Engkau saksikan hujan yang tiba dalam kesedihan
Sedikitlah tersenyum buatku
Biru sinar-sinarmu itu
Mau tak mau pasti membangunkanku

Angin sore yang biasa kau tunggu diberanda
Besok lusa coba dengarkan kembali
Sajak kecil sisipanku
Tentang masa kecil
Masih rapih tergantung dalam doa-doamu

Aku telah hidup genap di sepertiga tahun usiamu
Dengan kenangan diantara hutan-hutan jati
Dan rasa mual yang menjadi-jadi

Entah...
Setelah pagi yang tiba-tiba muncul hari ini
Laun aku hilang jejak
Nyatanya aku ingin
"Bapak, perempuan-perempuan itu baru saja kembali"
Dan aku anakmu...
Hilang rasa

mengadu padamu