A'

Gambar terkait

A'
aku tak memintamu menjadi angin
telah cukup sejuk kata "ya" mu di telingaku
aku juga tak hendak merubahmu menjadi lain
sebab sejatinya kebaikan ada pada dirimu
lantas untuk apa aku berkeras?

A'
bukan kemarin ceritamu ku awali
sebab jauh sebelum masa perjumpaanku
aku sudah menemukanmu
hanya saja Tuhan baru mengijinkanku mendekatimu

di kesunyian yang hening kau mungkin berjumpa dengan seseorang
seperti penari-penari cahaya yang kau tuturkan
kedatangan mereka bak anggur yang sesaat memabukkan
tapi bukan itu yang kau cari...

di kesendirian yang dingin kau mungkin rindu dengan hingar percakapan
seperti petikan-petikan string yang kau alunkan
tawa candanya hanya menghilangkan dahaga sesaat
sebab bukan itu yang kau cari...

lantas kita di pertemukan...
tak terhitung aku menangis karena "kekonyolanmu"
tapi itu sebanding...
sebab kini aku melihatmu jauh lebih arif dan tenang

A'
tak ada sabar yang sia-sia
maka itu aku tegar dalam doa-doaku
yang kupinta hanya keselamatan dan keberkahan hidup untukmu
sebab itu insyaallah cukup menaungimu

ingatkah kau A'
bagaimana batu kupecah hanya dengan beberapa tetes embun?
sebab aku hanya tahu,.."aku mencintaimu karena aku mencintaimu"

Komentar

  1. biar udah berapa kali baca, ga pernah bosen, :) ini salah satu yang aku favoritkan, ka,,, :) nice, sedih, dan tersirat makna yang bijak

    BalasHapus
    Balasan
    1. kaka nangis saat menulis puisi yang ini
      semoga Allah mengabulkan..Aamiin

      Hapus
    2. haduhhh jangan nangis dong :'(

      Hapus
    3. tapi lumayan sedih juga perjuangannya

      Hapus
    4. tak pernah ada yang sia-sia
      kaka selalu yakin begitu
      meski hasilnya terkadang tak seperti yg kita mau
      tapi ada banyak hikmah yg di petik selama perjalanannya
      jadi semua itu pasti setara ..Allah maha adil kan
      Dia maha tau yg dibutuhkan hambaNya..:')

      Hapus
  2. aku kangen dgan puisi ini
    karna tak seperti dulu
    sebab tegar mu dalam pilu
    dari kata-kata mu , menyentuh...

    lantas kini , siapa yang kau sebut A'
    ada tanda tanya dalam stiap bait-bait ini


    sedih -,- aroma kalimat kang irwan gda lagi

    ex : nana rumi

    BalasHapus
    Balasan
    1. dia akan selalu ada...:')
      "karena cinta tak ada yang pergi"
      sebab itu...
      "tak ada kekasih yang tak di cari kekasihnya"
      meski terpisah...
      "dia dan aku 2 wajah satu jiwa"
      .....
      musim kemaraunya saat ini
      akan tetap ada dalam hujan sepiku
      langit kelamnya saat ini
      akan tetap marak dengan doa"ku...:')

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer