Tuan...
Jangan merindu kereta kencana
Tidakkah kau liat?
Ayunan kakimu telah cukup dengan terompah tua
Setia ia menemani semi dan hujanmu Tak ada istirahat barang sehari
Terjal sukar tak membuatnya berhenti
Tuan...
Jangan merindu kereta kencana
Seratus tahun kedepan terompahmu tetap setia
Komentar
Posting Komentar