Untuk Daddy
untuk daddy
sebuah tokoh linglung
dengan sekeping koin
pemberian mommy
barangkali nama untuk semua yang hampa itu
bisa engkau ganti dengan bunyi lonceng empat kali
coba perdengarkan kembali ribuan bunyi sakura
yang jatuh di dua ribu empat
awan awan putih yang sesekali tercerai
tetap membuatnya menunggu
meski tak ia jumpai sarang mungil
ia tetap sendiri menunggu induknya
bak seekor kupu yang tersesat
ia ratapi setiap daun yang gugur disepanjang jalan
lengang...
tangisannya sembunyi dibalik hujan
orang orang bergegas
tapi ia tetap sendiri
terjatuh dijalan berlumut
tak ada sedu kanak kanak
ia sendiri menepis hujan
menerawang koin digenggamanmu
Komentar
Posting Komentar